Pages


Sabtu, 02 Maret 2013

"LIWA-UL HAMDI"


"LIWA-UL HAMDI"
======================================================
Oleh : Tgk.Diyueb Bruek/Sulaiman.A.Gani

Deungon Bisminlah, Lon Puphoen Kalam
Lon pujoe Tuhan, Khalikul Ibad
Sigala pujoe, meuwoe keu Tuhan
Yang peujuet Alam, Bandum lat batat

Seulawuet saleum, akan janjongan.
Pang Ule Alam, Nabi Muhammad
Meunyan keu Nabi, Rasul Khataman
Uroe komdian, yang bri syafaat

Lhuehnyan saleum lon, suson karangan
Keu bandum Rakan, deungan Sahabat
Bandum Anggota, Dalam Grup Muprang
Inoeng ngoen Agam, Rata juet teumpat

Izin lon lake, meuribe kalam
Hajat lon karang, Payoeng Muhammad
Liwa Ul-Hamdi, lon keunuek peutrang
Payoeng janjongan, Uroe Akhirat

Teumpat berlindoeng, Urueng Meu iman
Meusapat keunan, umat Muhammad
Yang tan seulawuet, akan janjongan
Meuhanjuet keunan, Sajan Muhammad

Uroe that tutoeng, Nibak watenyan
Mayang Sijeungkai, hanjuet ta ingat
Laen tan sapat, yang na naungan
Malingkan sinan, deungan Muhammad

Liwa ul-Hamdi, payoeng janjongan
Luah hanaban, Meutingkat tingkat
Ubena Nabi, Meusapat keunan
Sejak bak Adam, sampoe Muhammah

Dum Malaikat, meusapat keunan
Sajan janjongan, Nabi Muhammad
Nyan keuh Bendera, panji Muhammad
Wate beurangkat, meunuju Mizan
( Tgk Diyueb Bruek/Sulaiman.A.Gani)13/02/2013


♥ PADANG MASYAR DAN TITIAN SIRATUL MUSTAQIM ♥
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Artikel ini agak panjang, namun baca-lah..
Mudah-mudahan kita peroleh manfaat demi MAHASABAH diri.
Sebarkan-lah dengan Sahabat yang lain..!

♥ Padang Mashyar & titian siratul mustaqim
Mahsyar (Bahasa Arabمحشر ) dalam Islam adalah tanah berpasir putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun tinggi di akhirat.
Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan.
Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di padang mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia.
Menurut ajaran Islam, manusia yang pertama kali dibangkitkan oleh Allah adalah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.

♥ Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan):
Keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai dengan amal ibadahnya di dunia. Setelah fasa kebangkitan makhluk dari alam kubur, maka manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fasa di Mahsyar, yang selanjutnya akan diberikan/ dihadapkan;

1. Ita al-Kitab.
Sebuah catatan amal masing-masing yang diberikan tiap-tiap makhluk,

2. Mizan.
Kemudian akan dihadapkan sebuah neraca yang akan menimbang antara pahala dan dosa setiap makhluk.

3. Haudh (telaga)
Setiap Nabi akan memiliki telaga ini. Menurut ajaran Islam, Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wasallam memiliki telaga yang diberi nama Kautsar, namun hanyalah calon penduduk Syurga yang dapat merasakan lazatnya air itu.

Selama hari yang sangat menyiksa itu, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam akan memberikan pertolongan untuk seluruh makhluk yang disebut sebagai Syafa'at Uzma, Beliau akan memohon kepada Allah supaya secepatnya diadakan hisab.

♥ Keadaan Mahsyar
Matahari akan padam sehingga bumi dalam kegelapan.
Takala mereka dalam keadaan demikian, langit diatas mereka berputar-putar dan meledak pecah berkeping-keping selama 500 tahun sehingga langit terbelah dengan segala kekuatannya kemudian meleleh dan mengalir bagaikan perak yg dipanaskan hingga berwarna merah dan manusia bercampur baur seperti serangga yg bertebaran dalam keadaan telanjang kaki, tidak berpakaian dan berjalan kaki.
Kemudian matahari diterbitkan oleh Allah, tepat diatas kepala dengan jarak hanya 2 busur, sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringat pun mengalir deras, menggenangi padang mahsyar seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan dihadapan Allah.

Kemudian keringat tersebut naik ke badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan Allah.
Bagi sebagian orang keringat akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris tenggelam di dalamnya.

♥ Umat Islam datang dalam berkelompok:
Pada masa ini umat Islam datang secara berkelompok, berdasarkan (QS.An-Naba' : 18) dan hadits shahih.

Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Wahai Muadz, sesungguhnya engkau bertanyakan sesuatu yang sangat besar. Ada 12 kelompok umat-ku akan dihalau ke Padang Mahsyar. Mereka semuanya itu Allah Maha Kuasa tukarkan, tidak seperti mereka hidup ketika didunia.”

Golongan itu adalah seperti berikut:

Kelompok Pertama:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tanpa tangan dan berkaki.
Mereka adalah orang yang ketika di dunia dulu suka mengganggu tetangganya.

Kelompok Kedua:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa babi hutan.
Mereka adalah orang yang ketika hidupnya meringankan malas dan lalai dalam shalat.

Kelompok Ketiga:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan keledai, mereka Sedangkan perut membesar seperti gunung dan di dalamnya penuh dengan ular dan kalajengking.
Meraka ini adalah orang yang enggan membayar zakat.

Kelompok Keempat:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan darah memancut keluar dari mulut mereka.
Mereka ini adalah orang yang berdusta di dalam jual beli.

Kelompok Kelima:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berbau busuk lebih daripada bangkai.
Mereka ini adalah orang yang melakukan maksiat sembunyi-sembunyi kerana takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada Allah.

Kelompok Keenam:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan leher mereka terputus.
Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu.

Kelompok Ketujuh:
Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai lidah dan dari mulut mereka mengalir keluar nanah serta darah.
Meraka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran.

Kelompok Kelapan:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik yaitu kepala kebawah dan kaki keatas, serta farajnya mengeluarkan nanah yang mengalir seperti air.
Mereka adalah orang yang berbuat zina dan mati tanpa sempat bertaubat.

Kelompok Kesembilan:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru serta perutnya dipenuhi api.
Mereka itu adalah orang yang memakan harta anak yatim dengan cara zalim.

Kelompok Kesepuluh:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tubuh mereka penuh dengan sopak dan kusta.
Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya.

Kelompok Kesebelas:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula menggelebeh hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah orang
yang minum arak.

Kelompok kedua belas:
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana bulan purnama. Mereka melalui titian siratul mustaqim seperti kilat yang menyambar.
Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara shalat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.

Pada hari kebangkitan ini manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yaitu:
Kelompok yang berkenderaan.
Kelompok yang berjalan kaki,
Kelompok yang berjalan dengan wajahnya.

Ada salah seorang Sahabat yang menanyakan, bagaimana boleh sekelompok tersebut berjalan dengan wajahnya,

Kemudian Beliau (Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam) menjawab:
“Allah yg menjadikan mereka berjalan dengan kaki, pasti mampu membuat mereka berjalan dengan wajah.”

Barisan di Mahsyar
Di padang mashyar nanti bendera-bendera dipasang oleh pemimpin-pemimpin kebenaran dan di bawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya.
Bendera itu dipasang dan dikibarkan oleh :

1. Bendera Liwaus Shidqi (Kebenaran).
Dikibarkan oleh Abu Bakar Al-Shiddiq bagi semua orang yang benar dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.

2. Bendera Fuwaha' untuk Mu'adz bin Jabal.
Bagi semua orang yang alim fiqih akan berada dan berbaris di bawah bendera panji-panji ini.

3. Bendera Zuhud untuk Abu Dzar Al-Ghiffari.
Bagi semua manusia yang menjiwai dan membudi daya dengan zuhud akan berada di bawah bendera ini.

4. Bendera Dermawan untuk Utsman bin Affan.
Bagi para dermawan akan berada di bawahnya.

5. Bendera Syuhada untuk Ali bin Abi Thalib.
Bagi setiap orang yang mati syahid sama berbaris di bawah bendera ini.

6. Bendera Qurra' untuk Ubay bin Ka'ab.
Bagi para qari' sama berbaris di bawah bendera panji-panji ini.

7. Bendera Mu'adzin untuk Bilal bin Rabah.
Bagi para mu'adzin akan berada pada barisan di bawah bendera ini.

8. Bendera orang-orang yang dibunuh dengan aniaya untuk Husain bin Ali.
Bagi orang-orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah bendera ini.

Tujuh orang yang mendapatkan naungan
Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas di hari hisab, tentulah para manusia menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan.
Dan pada hari itulah manusia akan berkata:
“Ke mana tempat lari?”

Dalam Al-Quran disingkapkan dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu sebagaimana firman Allah dalam (QS. Al-Qiyamah: 10-11)
“Pada hari itu manusia berkata: “Kemana tempat lari..?” Sekali-kali tidak..! Tidak ada tempat berlindung..! Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan Rahmat Allah dan naungan-Nya.

Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dengan rahmat-Nya pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya ialah :
1. Penguasa/ pemimpin yang adil.
2. Seorang remaja yang mengawali keremajaannya dengan beribadah kepada Allah.
3. Seorang lelaki yang hatinya dipertautkan dengan masjid-masjid.
4. Dua orang yang saling cinta-mencintai karena Allah, yakni yang keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah.
5. Seorang lelaki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu ia menjawab:
“Sesungguhnya aku takut kepada Allah”
6. Seorang yang mengeluarkan sedekah dan disembunyikan, sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya itu (artinya dia bersedekah dan tidak menceritakan sedekahnya itu kepada orang lain).
7. Seorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, sehingga kedua matanya mencucurkan air mata.”

♥ SIRATUL MUSTAQIM
Al Shirath (Bahasa Arab الصراط) adalah jambatan/ titian yang terbentang di atas permukaan neraka Jahannam yang sangat licin, memiliki kait, cakar dan duri.
Setelah melewati masa di Mahsyar, kaum Muslim akan dibentangkan shirath bagi mereka di atas Jahannam sehingga mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan sesuai dengan kadar keimanan mereka.
Orang yang pertama kali melewatinya adalah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi Muhammad berdiri di tepi shirath seraya berdoa:
“Yaa Rabbi, selamatkan, selamatkan..!”[3]

Jika ada umat-Nya yang pernah menyekutukan Allah dengan kesyirikan besar dan belum bertaubat sebelum kematiannya, akan mengakibatkan kekekalan di dalam neraka.

Adapun orang-orang kafir dengan berbagai jenisnya, musyrikin, penyembah berhala, atheis dan yang lainnya, mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dibukakan ketujuh pintu Jahannam bagi mereka.
Sesuai dengan (QS. Az Zumar: 71)
“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya.”
(QS. Az Zumar: 71)

dan (QS. Al Hijr: 44)
“Neraka Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.”
(QS. Al Hijr: 44)

♥ Wujud Shirath:
Jambatan yang menghubungkan Mahsyar dengan Syurga, menurut keterangan sahabat Abu Said:
“Jambatan ini lebih kecil dari rambut dan lebih tajam dari pedang."[4]

Nabi Muhammad pernah bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah menciptakan Shirath yang berada diatas neraka, yaitu jembatan yang terletak ditengah-tengah neraka Jahannam yang sangat licin dan dapat menggelincirkan. Jambatan ini mempunyai 7 gardu (pos), yang setiap gardu jaraknya sama dengan perjalanan 3000 tahun, seribu tahun berupa tanjakan yang tinggi, seribu tahun berupa dataran, dan seribu tahun berupa lereng yang curam. Dia lebih kecil dan lembut dari pada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih gelap dibandingkan malam yang pekat. Setiap gardu mempunyai 7 cabang, setiap cabang bentuknya bagai panah yang ujungnya tajam. Duduklah setiap hamba diatas setiap gardu tersebut dan ditanyakan kepadanya tentang perintah-perintah Allah.
Pertanyaan di setiap pos:
Selama perjalanan di shirath, setiap seorang hamba akan ditanyakan tentang apa saja yang telah ia kerjakan selama hidupnya. Pertanyaan disetiap pos adalah sebagai berikut:
1. Pos pertama iman,
2. Pos kedua sholat,
3. Pos ketiga zakat,
4. Pos keempat puasa,
5. Pos kelima haji dan umroh,
6. Pos keenam wudhu' dan mandi junub,
7. Pos ketujuh tentang sikap terhadap kedua orang tua, menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan terhadap sesama makhluk hidup.
Jika seorang hamba lolos dari semua pertanyaan-pertanyaan ini, maka tetaplah ia pada pos dan jika tidak, maka ia akan dilemparkan ke dalam neraka.

Dalam suatu riwayat diceritakan: “Sesungguhnya ketika manusia melewati jambatan, maka api neraka berada di bawah telapak kaki mereka, ada yang berada di atas kepala mereka, ada yang berada di sebelah kanan dan kiri mereka, serta ada yang berada di belakang dan di depan mereka.

Allah berfirman dalam Surah Maryam:
“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu, hal itu bagi Tuhan-mu adalah kepastian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.”
(QS. Maryam 71-72).

Sedangkan api neraka itu selalu memakan tubuhnya, mulai dari kulit sampai dagingnya, sehingga orang yang lewat diatas jembatan itu bagaikan arang yang hitam, kecuali orang-orang yang selamat dari api neraka. Sebagian mereka ada yang melewati neraka tanpa disertai rasa takut terhadap apapun dari kesulitan dan tidak pula merasakan panasnya, hingga ia berkata pada akhir perjalanannya:
“Di manakah jembatan itu..?”
Lalu dikatakan kepadanya:
“Telah engkau lalui jambatan itu tanpa kesusahan berkat rahmat Allah.”

♥ Sepuluh kumpulan manusia di Shirath:
Manusia yang pertama kali menginjakkan kakinya di Shirath adalah Nabi Muhammad, dia akan memimpin kumpulan-kumpulan umatnya.
Kumpulannya terbagi menjadi 10 bagian, yaitu:

1. Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti kilat yang memancar.
2. Kumpulan kedua melintasi seperti angin yang kencang.
3. Kumpulan ketiga melintasi seperti kuda yang baik.
4. Kumpulan yang keempat seperti burung yang pantas.
5. Kumpulan yang kelima berlari.
6. Kumpulan keenam berjalan.
7. Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk karena mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka. Nabi Muhammad berhenti di atas Shirath. Setiap kali, Muhammad melihat seorang dari umatnya bergelayut di atas Shirath, kemudian ia akan menarik tangannya dan membangunkan dia kembali.
8. Kumpulan kelapan menarik muka-muka mereka dengan rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk, mereka akan menyeru: “Wahai Muhammad..!” Nabi Muhammad kemudian berkata: “Rabbi..! Selamatkan mereka.! Rabbi..! Selamatkan mereka.!”
9 dan 10. Kumpulan kesembilan dan kesepuluh tertinggal di atas Shirath, mereka tidak diizinkan untuk menyeberang.

Dikatakan bahwa, di pintu Syurga, ada pokok yang mempunyai banyak dahan.
Bilangan dahannya tidak terkira hanya Allah saja yang mengetahui.
Di atasnya ada anak-anak yang telah mati semasa di dunia ketika umur mereka belum baligh (dewasa).
Apabila mereka melihat orang tua mereka, mereka menyambutnya dan mengiringi mereka memasuki Syurga.
Mereka memberikan gelas-gelas dan cerek serta tuala dari sutera..

Subhanallah....
“Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh”

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar FB :