Pages


Minggu, 31 Maret 2013

“ PEUSAN TGK SYIAH KUALA KEU ACEH “


   Oleh  : SULAIMAN.A.GANI
==================================
Bismillahirrahmanirrahim...
============================
Deungan Bisminlah, Lon Puphoen Kalam
Lon pujoe Tuhan, Sidroe yang  Esa
Sigala pujoe, meuwoe keu Tuhan
Yang peujuet  alam, langet ngoen donya

Seulawuet  saleum, akan  janjongan
Pang ule alam, Rasul Mustafa
Yang bri syafaat, uroe komdian
Wate  di Mizan, Blang padang masya

Lhuehnyan saleum lon, yang suson nazam
Inoeng ngoen Agam, tuha ngoeng  Muda
Geulantoe lon bri , kupi si cawan
Nyoepat karangan, neucoek neubaca

Syiah  Kuala, neukeubah  peusan
Ukue pakriban, Aceh  mulia
Bandum lam wasiet, kalhueh neupeusan
Dalam karangan, nyoepat neubaca

Neucoek  meukeusud, neuboeh tamselan
Beutoi deungoen han, Neuci  peurasa
Hanpue tahiruen, Aceh  Pakriban
Sabe han  Aman, lam haro hara

Yang mat peumimpin, urueng  tan  Iman
Meu eleumen tan,  teutang  Agama
Soal  seujarah, di tuoh  pih tan
Maka  seubabnyan, Aceh  lam bala

Jasa  Syuhada, urueng  berjuang
Peudoeng  Iseulam, jasa  ulama
Fakir miskin, peuduli  pih tan
Dan lom hai rakan, Anuek syuhada

Meubek  le rinteh, haba  lon karang
Takoet salahan, meujuet  duseuta
Neubaca keudroe, wasiet peuneusan
Bek sang lon karang, lon peuna peuna
( Tgk Diyueb Bruek, 29/03/2013 )

Bismillahirrahmanirrahim...
====================================================
Nakal dari pada Asyih Abdul Rauf Fansury (Syiah Kuala) : Senat 1200 Hijriah.

Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 Hijriah negeri Aceh akan ditimpa bala bencana.
Bahwa dalam tahun 1320 Hijriah Aceh akan dikalahkan oleh kerajaan Ba yang datang dia dari pihak barat.
Bahwa beberapa lama kemudian (lebih kurang) 45 musim kerajaan Ba dikalahkan oleh kerajaan Jim yang datang ia dari pihak matahari terbit.
Bahwa lebih kurang Empat musim kerajaaan Jim menguasai Aceh tiba-tiba ia keluar secepat mata karena ia dikalahkan oleh Peuraja ‘Ajam, Peuraja Gajah, Peuraja Cagee, Peuraja Singa dan barang sebagainya.
Setelah kerajaan Jim keluar maka negeri Aceh dan negeri di bawah angin lainnya atas usaha isi negeri itu akan berdiri satu kerajaan yang menaklukkan negeri Aceh dan negeri di bawah angin lainnya bernama kerajaan itu berawal dengan huruf Alif dan berakhir dengan huruf Jim.
Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi negeri haru-hara banyak bertumpah darah, rakyat banyak mudarat kehidupannya susah, perdagangan mahal, pakaiaan dan makanan mahal, yang pandai tutup mulut. orang besar-besar banyak dusta, semua rakyat berpaling muka pada pembesar-pembesar itu, perampasan terjadi ditiap-tiap simpang, tidak bersenjata dan banyak orang pada masa itu sangat suka pada merah dan kuning dengan menanti yang tidak mengaku Allah dan bermusuh dengan agama yang ada di atas bumi ini.
Bahwa pada waktu itu ummat Islam banyak tersesat karena kurang ilmu, kurang amal, lemah iman, banyak dausa, ketika itu banyak ummat Islam meninggalkan mazhab yang Empat dan membuat mazhab ke Lima dan itu lah tanda haru-hara, dan kutuk dan bala.
Manusia pada waktu itu banyak membuang adat istiadat sendiri dan memakai adat istiadat orang lain dan pada masa itu lah manusia telah banyak meninggalkan Syariat nabi Muhammad Salaullahu ‘Alaihi Wassalam dan mengkafirkan ‘Itiqad Ahlul Shunnah Waljama’ah dan pada waktu itu lah orang negeri banyak mengikut huruf Enam dan ada juga yang suka kepada huruf garis Fa, Kaf, Jim, atau sama dengan Kaf, Mim, Jim, Nun dan Sin. Mereka itu tidak mengaku ada Tuhan Rabbal ‘Alamin.
Bahwa nanti akan datang pada suatu masa rakyat akan bangkit dengan amarahnya seperti api berbara, bermaksud membela negeri dan bermaksud hendak melepaskan diri dari kuning dan merah, dan barang sebagainya. Akan tetapih kelakuaannya bermacam-macam ragam dan pada akhirnya yang memindahkan kuning dan merah itu lah yang menang, yakni golongan yang tidak suka kepada pekerjaan atau perbuatan yang salah serta berdirilah agama menurut Ahlul Shunnah Waljama’ah yang bermajhab dengan majhab dari majhab yang Empat. Negeri aman, damai, adil, makmur seperti dahulu kala, yakni akan menang orang-orang yang beriman
Wassalam Wahasunal Khitam ‘Allaman Attabi’ul Huda Wallahu ‘Allam Bissawab.









0 komentar:

Posting Komentar

Komentar FB :