Oleh : SULAIMAN,A.GANI
==============================
Assalammua’laikoem,
kawoem ngoen sahbat
Saleum
loen intat, mulia loen bri
Gantoe
loen jak droe, Kupi loen intat
Pikiran
sehat, nyoepat uloen bri
Yoeh
masa nabi, israq Mi’raj
Yoeh
Neubeurangkat, Masjid al-Aqsa
Siratan
Munthaha, Hadap Hadharat
Neujeumput
shalat, wajeb keu hamba
Ngoen
Malaikat, Nabi beurangkat
Ngoen
kandran Buraq, dari syuruga
Tajam
teureubang, umpama kibat
Buraq
yang intat, Rasul Mustafa
Sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
Kemudian didatangkan untukku suatu binatang berwarna putih
Kemudian didatangkan untukku suatu binatang berwarna putih
yang
bernama Buraq, lebih besar dari keledai, tapi lebih kecil dari bighal.
Satu
langkah perjalanannya sejauh mata memandang, lalu aku dinaikkan di atasnya
(HR. Muslim)
Pakoen
Yahudi, kafe ceulaka
Buraq digamba, saboeh binatang
Jiboeh
keu ule, Sidroe Wanita
Cantek
jelita, Gadis Rupawa
Rayoek
meukeusud, kafe ceulaka
Nabi
di hina, meumacam bagoe
Tanyoe
Iseulam, bek salah kira
Meukeusud
Gamba, neubaca keudroe
Nyoepat
dimiyueb, kalhueh loen rika
Neutuloeng
baca, wahe rakan droe
Supaya
muphoem, Meukeusud gamba
Cara
di hina, Nabi geutanyoe
Tanyoe
iseulam, ka salah sangka
Ka
lage PA, lambang Buraqnyoe
Buraq
ngoen singa, ule wanita
Lambang
Negara, Aceh lhe sagoe
Maka
di Tuhan, hana neuridha
Ikoet
meuhina, Nabi geutanyoe
Maka
juet karu, sabe saudara
Han
sapue haba, pake keudroe droe
Bukoen
Politik, loen susoen haba
Hadist
Mustafa, yang loen peusampoe
Peu
ingat wareh, bek salah sangka
Bek
salah gamba, lambang geutanyoe
Meumada
ohnoe, haba lon rika
Keu
Soal gamba, Buraq lawetnyoe
Meuyoe
na salah, peumeuah sigra
Bek
juet keu dasa, beungeh keu loennyoe
(
Tgk Diyueb Bruek, 14/ 03/ 2013 )
BENARKAH BURAQ BERKEPALA SEORANG WANITA CANTIK,,??
====================================================
Buraq (bahasa Arab: البراق , al-burāq; “cahaya atau kilat”) adalah sesosok makhluk tunggangan ajaib, yang membawa Nabi Muhamad SAW dari Masjid al-Aqsa menuju Mi’raj ketika peristiwa Isra Mi’raj. Makhluk ini diciptakan Allah tebuat dari cahaya.
Dilihat dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah “buraq” yang diartikan sebagai “Binatang kendaraan Nabi Muhammad Saw”, dia berbentuk kuda bersayap kiri kanan. Dalam pemakaian umum, “buraq” itu berarti burung cendrawasih, yang oleh kamus diartikan dengan burung dari syurga (bird of paradise). Sebenarnya “buraq” itu adalah istilah yang dipakai dalam Al Qur’an dengan arti “kilat” termuat pada ayat 2/19, 2/20 dan 13/2 dengan istilah aslinya “Barqu”.
Riwayat yang shahih, menyebutkan ciri Buraq yang dikendarai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat peristiwa Isra’ Mi’raj adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Kemudian didatangkan untukku suatu binatang berwarna putih yang bernama Buraq, lebih besar dari keledai, tapi lebih kecil dari bighal. Satu langkah perjalanannya sejauh mata memandang, lalu aku dinaikkan di atasnya…” (HR. Muslim)
Dalam hadits Bukhari dan juga yang lain tidak disebutkan bahwa kepala Buraq berupa wanita cantik. Lalu siapa yang mengada-adakan hal ini?
Perlu diwaspadai, bisa jadi itu merupakan propaganda menyesatkan dari musuh-musuh Islam yang hendak menghina dan melakukan pelecehan terhadap Nabi dalam bentuk kiasan. Beliau digambarkan sebagai orang yang hobi terhadap wanita, sehingga tunggangannya berupa kuda yang berkepala wanita. Na’udzubillah.
Pelecehan dengan modus simbol-simbol seperti itu menjadi khasnya orang-orang Yahudi dan orang-orang yang membenci Islam. Seperti kasus Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam digambarkan dalam bentuk ayam jantan yang dikelilingi 9 ayam betina, juga karikatur-karikatur menyesatkan yang belakangan marak terjadi. Jadi, alangkah naifnya jika orang Islam mengikuti penggambaran Buraq dengan versi mereka, karena ini berarti melecehkan Nabinya dengan penuh semangat dan senang hati. Wallahul muwaffiq.
Lalu, mengapa buraq digambarkan berkepala wanita, bukankah hanya kuda yang bersayap, bukankah ini suatu bentuk penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW? Seolah-olah Nabi tidak lepas dengan urusan wanita, walaupun urusan ke sidratul muntaha?
========================================
BENARKAH BURAQ BERKEPALA SEORANG WANITA CANTIK,,??
====================================================
Buraq (bahasa Arab: البراق , al-burāq; “cahaya atau kilat”) adalah sesosok makhluk tunggangan ajaib, yang membawa Nabi Muhamad SAW dari Masjid al-Aqsa menuju Mi’raj ketika peristiwa Isra Mi’raj. Makhluk ini diciptakan Allah tebuat dari cahaya.
Dilihat dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah “buraq” yang diartikan sebagai “Binatang kendaraan Nabi Muhammad Saw”, dia berbentuk kuda bersayap kiri kanan. Dalam pemakaian umum, “buraq” itu berarti burung cendrawasih, yang oleh kamus diartikan dengan burung dari syurga (bird of paradise). Sebenarnya “buraq” itu adalah istilah yang dipakai dalam Al Qur’an dengan arti “kilat” termuat pada ayat 2/19, 2/20 dan 13/2 dengan istilah aslinya “Barqu”.
Riwayat yang shahih, menyebutkan ciri Buraq yang dikendarai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat peristiwa Isra’ Mi’raj adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Kemudian didatangkan untukku suatu binatang berwarna putih yang bernama Buraq, lebih besar dari keledai, tapi lebih kecil dari bighal. Satu langkah perjalanannya sejauh mata memandang, lalu aku dinaikkan di atasnya…” (HR. Muslim)
Dalam hadits Bukhari dan juga yang lain tidak disebutkan bahwa kepala Buraq berupa wanita cantik. Lalu siapa yang mengada-adakan hal ini?
Perlu diwaspadai, bisa jadi itu merupakan propaganda menyesatkan dari musuh-musuh Islam yang hendak menghina dan melakukan pelecehan terhadap Nabi dalam bentuk kiasan. Beliau digambarkan sebagai orang yang hobi terhadap wanita, sehingga tunggangannya berupa kuda yang berkepala wanita. Na’udzubillah.
Pelecehan dengan modus simbol-simbol seperti itu menjadi khasnya orang-orang Yahudi dan orang-orang yang membenci Islam. Seperti kasus Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam digambarkan dalam bentuk ayam jantan yang dikelilingi 9 ayam betina, juga karikatur-karikatur menyesatkan yang belakangan marak terjadi. Jadi, alangkah naifnya jika orang Islam mengikuti penggambaran Buraq dengan versi mereka, karena ini berarti melecehkan Nabinya dengan penuh semangat dan senang hati. Wallahul muwaffiq.
Lalu, mengapa buraq digambarkan berkepala wanita, bukankah hanya kuda yang bersayap, bukankah ini suatu bentuk penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW? Seolah-olah Nabi tidak lepas dengan urusan wanita, walaupun urusan ke sidratul muntaha?
========================================
0 komentar:
Posting Komentar