Oleh :
SULAIMAN.A.GANI.
========================================
Alhamdulillah, lon puphoen kalam
Lon pujoe Tuhan, sidroe yang Esa
Hana yang laen, Malingkan Tuhan
Yang peujuet alam, ngoen Asoe dumna
Yang bri raseuki, yang peuna peutan
Sit sidroe tuhan, qada ngoen kada
Peujuet manusia, neubri peudoman
Peutroen Al-quran, untuk pembeda
Seulawuet saleum, akan janjongan
Pang ule Alam, saidil Ambiya
Yang ba risalah, utusan Tuhan
Yang ba pedoman, dum manusia
Jinoe saleum loen, keu bandum rakan
Inoeng ngoen Agam, tuha ngoen muda
Hajat ulon bri, saboeng karangan
Dalam Quruan, sifuet manusia
Tuhan neupeugah, dalam Quruan
Sifuet Pakriban, bak Manusia
Limoeng blah sifuet, jiduek bak insan
Bah loen ci karang, seun seun sibanja
Meusifuet leumoeh, jiduek bak insan
Dalam quruan, Surat Annisa ( 28)
Neucoek neubuka, neubaca rijang
Neu eu pakriban, Tuhan meuhaba
Sifuet keudua, jiduek bak insa
Manusia Gampang, juet jipeudaya
Nibak ayat
nam, Al-Infithar sinan
Baca hai rakan, neupuphoem makna
Teuma yang keu lhe, sifuet di insan
At-takaatsur sinan, nibak ayat sa
Manusia lalai, neukhuen le Tuhan
Maka seubabnyan, dakwah neuyue ba
Sifuet peunakoet, keupuet hai rakan
Khawatir gampang, di manusia
Lam Al-Baqarah (155), dalam Quruan
Neubaca sinan, kalhueh lon nyata
Neubaca sinan, kalhueh lon nyata
Berseudeh hate, Sifuet di Insan
Al Baqarah sinan, Ayat Nam dua
Meuka limoeh boeh,Sifuet di Insan
Al Baqarah sinan, Ayat Nam dua
Meuka limoeh boeh,Sifuet di Insan
Tuhan neupeutrang, keu manusia
Sifuet yang keunam, Neukhuen le Tuhan
Geutanyoe Insan, teugeusa geusa
Bak Ayat Siblah, Al-Isra’ sinan
Neukhuen le Tuhan, keu manusia
Teuma keu tujoeh,Sifuet di Insan
Lam an-Nahlu sinan, neucuba baca
Ayat yang keupuet, dalam suratnyan
Bantah bantahan, sifuet manusia
Bunoe keu tujoeh, jinoe keu lapan
Neukhuen le Tuhan, keu manusia
Lam Surat Yunus , neubaca sinan
Dua blah rakan, Ayat lon nyata
Surat Al-Alaq,
Ayat
yang keu nam
Beuleubih leubihan, di Manusia
Meulampaui batas, Neukhuen le Tuhan
Dua Suratnyan, neucuba baca
Teuma Sikurueng, Sifuet di Insan
Az-Zumar sinan, neucuba baca
Sifuet peulupa, geutanyoe Insan
Lam Ayat lapan, sinan neubaca
Berkeuluh keusah, siploeh hai rakan
Neukhuen le Tuhan, sifuet manusia
Na lhe Sutat, Dalam Quruan
Baca hai rakan, ulon seuboet sa
Surat Al
Ma’arij , neubaca sinan
Dua ploeh rakan, Ayat lon nyata
Dua ploeh rakan, Ayat lon nyata
Lam Al-Fushshilat , dua hai rakan
Ayat pih saban, dua ploeh sama
Surat Al-Isra’, keu lhe rakan
Ayat lon peutrang, lapan ploeh tiga
Berputus Asa, deungoen harapan
Neukhuen le Tuhan, keu manusia
Teuma keu siblah, sifuet di insan
Kikir hai rakan, nyan manusia
Lam Surat Al-Isra’, neukhuen le Tuhan
Sireutoeh
rakan,
ayat neubaca
Meusifuet, Kufur , keu nikmat Tuhan
Dua blah rakan, sifuet manusia
Lam dua Surat, Tuhan neupeutrang
Az-Zukhruf , meunyang pertama
Ayat limoeng blah, sinan neupeutrang
Kufur keu Tuhan , di manusia
Surat al-’Aadiyaat , lam Ayat keunam
Manusia ingkar, Meukhuen Rabbana
Teuma keu lhe blah, Sifuet di Insan
Dzalim hai rakan, Sifuet Manusia
Surat Al-Ahzab
, neubaca sinan
Ayat hai rakan, tujoeh ploeh dua
Dzalim ngoen bodoeh, sifuet di insan
Dzalim ngoen bodoeh, sifuet di insan
Meunan di Tuhan, ka neupeunyata
Maka seubabnyan, Neukhuen le Tuhan
Geutanyoe
Insan, ta ingat beuna
Lam Surat Yunus , Ayat lhe ploeh nam
Geutanyoe Insan, Peunoeh pra sangka
Geunab peut blah boeh, ulon seuboetkan
Dalam Quruan, sifuet manusia
Limoeng blah sifuet , Geutanyoe Isan
Dalam Quruan, meukhuen Rabbana
Surat Al
Hadid, Neubaca rijang
Ber angan angan, sifuet manusia
Tujoeh ploeh dua, dalan suratnyan
Baca hai rakan, beusampureuna
Meuka keu habeh, sifuet di Insan
Dalam Quruan, uloen peunyata
( Tgk Diyueb Bruek, 5 Mai 2013)
“15 Sifat Manusia dalam Al-Quran”
==================================================
Mari kita telusuri, apa kata Al-Quran tentang makhluk yang bernama manusia ini.
1. Manusia itu LEMAH
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
2. Manusia itu GAMPANG TERPERDAYA
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
3. Manusia itu LALAI
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
4. Manusia itu PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)
5. Manusia itu BERSEDIH HATI
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)
6. Manusia itu TERGESA-GESA
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)
7. Manusia itu SUKA MEMBANTAH
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)
8. Manusia itu SUKA BERLEBIH-LEBIHAN
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)
9. Manusia itu PELUPA
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )
10. Manusia itu SUKA BERKELUH-KESAH
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat : 20)
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)
11. Manusia itu KIKIR
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)
12. Manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMAT
Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15)
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
13. Manusia itu DZALIM dan BODOH
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
14. Manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKANYA
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)
15. Manusia itu SUKA BERANGAN-ANGAN
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al Hadid 72)
Mari kita telusuri, apa kata Al-Quran tentang makhluk yang bernama manusia ini.
1. Manusia itu LEMAH
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
2. Manusia itu GAMPANG TERPERDAYA
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
3. Manusia itu LALAI
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu” (Q.S At-takaatsur 1)
4. Manusia itu PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Q.S Al-Baqarah 155)
5. Manusia itu BERSEDIH HATI
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (Q.S Al Baqarah: 62)
6. Manusia itu TERGESA-GESA
Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. (Al-Isra’ 11)
7. Manusia itu SUKA MEMBANTAH
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” (Q.S. an-Nahl 4)
8. Manusia itu SUKA BERLEBIH-LEBIHAN
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (Q.S Yunus : 12)
“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas” (Q.S al-Alaq : 6)
9. Manusia itu PELUPA
“Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (Q.S Az-Zumar : 8 )
10. Manusia itu SUKA BERKELUH-KESAH
“Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S Al Ma’arij : 20)
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.” (Q.S Al-Fushshilat : 20)
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa” (al-Isra’ 83)
11. Manusia itu KIKIR
“Katakanlah: “Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir.” (Q.S. Al-Isra’ : 100)
12. Manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMAT
Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah). (Q.S. Az-Zukhruf : 15)
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (Q.S. al-’Aadiyaat : 6)
13. Manusia itu DZALIM dan BODOH
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, ” (Q.S al-Ahzab : 72)
14. Manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKANYA
“Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (Q.S Yunus 36)
15. Manusia itu SUKA BERANGAN-ANGAN
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu.” (Q.S al Hadid 72)
0 komentar:
Posting Komentar