Pages


Jumat, 25 Oktober 2013

“ RINCOENG ACEH “


    Oleh  : SULAIMAN.A.GANI

========================================================

"Tatoeb ngoen reuncoeng jeuet Ioen peu-ubat, nyang saket yang that that  

  tapansie Haba."

 “ Teutoeb ngoen Duroe Asoe Juet Taplah, Teutoeb ngoen lidah leupah 

   Binasa “
========================================================
Deungoen Bisminlah, kalam loen Puphoen

Pujoe  ilahoen , Sidroe  yang Esa

Yangka neulimpah, rahmat  neupeutroen

Keu bandum kawoem, Atueh rhueng donya

 

Seulawuet saleum , keu Muhammadon

Nabi  Yang Angoeng, Khatam Ambiya

Yang  ba risalah, keu Bandum kawoem

Kuta ngoen gampoeng, Ban sigoem donya

 

Rasul seuneulhueh, Allah neupeutroen

Peubimbing kawoem, Akhirat Donya

Lhuehnyan hanale, Nabi Neupeutroen

Sampoe hai kawoem, Kiamat donya

 

Saleum Peungarang, Assalammua;laikoem

Samboet hai kawoem, Tuha ngoen Muda

Ummi ngoen Ayah,  kuta ngoen gampoeng

Hana nibak loen, meubeda  beda

 

Hajat uloen bri, Rawi loen susoen

Keu Bandum kawoem, Wilayah Dista

Pusaka Indatu,  geupeugah Rincoeng

Pakriban muphoem, hareutoe  makna

 

Rincoeng Meupucoek, Meupat asai phoen

Ngoen Tanoeh Rincoeng, pat asai mula

Mupue Meukeusud, geulambang Rincoeng
Deungoe loen susoen, seun seun sibanja

Aceh Indentik, Ngoen tanoeh Rincoeng
Saboeh hai kawoem, Tanda perkasa
Tanda beurani, Martabat Agoeng
Geuboeh keu symbol, Pahlawan bangsa

 Kiban Cut Nyak Dhien, dile  saboeh thoen
Yoeh tanoeh Rincoeng, Muprang geupuga
Bak jaroe parang, bak keuing  rincoeng
Beulanda geupancoeng, yoeh prang gerliya

Astaufirullah,  lidah  ka salah
Karoeh loen  kisah, hoe  laen haba
Buhu loen gantoe, Meu on deungoen  ah
Supaya mudah, peupakhoek  haba

Jinoe keu Rincoeng, tapuwoe  kisah
Atra keuneubah, pusaka  maja
Disinan lambang, Kalam Bisminlah
Deungoen loen peugah, Hareutoe Makna

Tanda Iseulam, Aceh geupeugah
Rincoeng meutatah, lambang Agama
Meupat meutuleh, Kalam Bisminlah
Deungoe loen peugah, seun seun sibanja

Meuphoen Nibak goe, Beuntuk loen peugah
Sinan Meusurah, Limoeng  Aksara
Yang Phoen Huruf “ BA” Sinan meusurah
Meu “ SIN “ loen peugah,  dua boeh kana

Teuma huruf “ MIM “, Rakan meutuah
Neuci jeumeulah, meulhee boeh kana
Keu puet  huruf “ LAM “, pih na meusurah
Limoeng loen peugah, beuntuk huruf “ HA “

Wate  ta  ija, Rakan meutuah
Meunoe ban ulah, Neutuloeng Baca  ( “ BA,SIN,MIM.LAM,HA “)
Disinan Muphoem, Kalam Bisminlah
Aceh nyoe meugah, karakteristik Agama

Rincoeng Meulambang, Kalam Bisminlah
Lambang daerah , Aceh Mulia
Seuramoe Meukah, gelar jipeugah
Modal daerah , Indonesia

Meumada ohnoe, haba loen kisah
Meunyoe na salah, peubeutoi sigra
Neumaklum keudroe, yang susoen kisah
Anuek miet mirah, lahe barosa
( Tgk Diyueb Bruek, 25 Oktober 2913 )

 

Rencong Aceh
================
Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan merupakan simbol keberanian,keperkasaan,pertahanan diri dan kepahlawanan aceh dari abad ke abad.Menurut salah satu sumber Rencong telah dikenal pada awal Islam Kesultanan di abad ke-13.

Dijaman Kerajaan Aceh Darussalam rencong ini tidak pernah lepas dari hampir setiap pinggang ( selalu diselipkan dipinggang depan ) rakyat Aceh yang rata-rata punya keberanian luar biasa baik pria maupun wanita karena rencong ini bagi orang Aceh ibarat tentara dengan bedilnya yang merupakan simbol keberanian,kebesaran,ketinggian martabat dan keperkasaan orang Aceh sehingga orang-orang portugis atau portugal harus berpikir panjang untuk mendekati orang Aceh.di masa ini Rencong mempunyai tingkatan yang menjadi ciri khas strata nasyarakat, untuk seorang Raja/Sulthan dan Ratu/Sulthanah untuk sarungnya terbuat dari gading dan untuk belatinya terbuat dari emas hingga sampai ke strata masyarakat bawah untuk sarung terbuat dari dari tanduk kerbau ataupun kayu dan untuk belati terbuat dari kuningan atau besi putih tergantung kemampuan ekonomi masing-masing.

Aceh sebagai sebuah kekuatan militer penting di dunia Melayu, dengan persenjataan yang sangat penting. Karena hubungan internasional dengan dunia barat, bentuk rencong juga mulai mengikuti perkembangannya, terutama Turki dan anak benua India.Rencong juga mempunyai kesamaan dengan blade yang dipakai oleh prajurit Turki di masa Sulthan Mahmud kerajaan Ottoman Turki dan juga Mughal scimitar dari beberapa orang dengan gaya rapiers dan daggers ( bahasa bule ) yang bergantung gantung dari ikat pinggangdi tembok gantung Madras, India tahun 1610-1620.

sumber Belanda Yang merujuk pada persenjataan Acehdi abad ke 14. Contoh persenjataan ini dapat dilihat dalam ilustrasi buku baik pada perang kolonial Belanda yang dihasilkan oleh Pusat Data Dokumentasi dan di Aceh pada tahun 1977.

Sebuah majalah artikel populer yang menyatakan bahwa bentuk rencong itu invented di Aceh pada abad 16 pada jaman Sultan AI Kahar,Sultan yang mempunyai hubungan dekat dengan Khalifah Turki Ottoman,disaat meminta bantuan untuk menyerang Portugis.

Menurut salah satu sumber juga,Pada abad ke 18 Tokoh pahlawan sastra Pocut Muhammad untuk memerintahkan membuat rencong sebanyak-banyak karena persediaan baja yang menumpuk,rencong ini dapat dilihat di Museum Praha, Ceko.Rencong yang paling berharga dari abad ke 19 dengan ukiran huruf Arab ada di museum Jakarta .

Di masa lalu,simbolisme Islam dari rencong telah dihubungkan dengan Perang Suci atau jihad.dengan kekuatan senjata ditangan dan keyakinan pada kuasa Allah. Rencong seperti memiliki kekuatan yang ghaib.sehingga si masyarakat Aceh sangat terkenal pepatah :

"Tatob ngon reuncong jeuet Ion peu-ubat, nyang saket yang tapansie Haba."

Di masa Aceh mengusir Portugis dari seluruh tanah sumatra dan tanah malaka serta masa penjajahan Belanda rencong merupakan senjata yang mematikan disamping pedang dan bedil yang digunakan di medan perang, tidak hanya oleh para Sulthan,Laksamana,Pang, Pang sagoe, Uleebalang,Teuku,Teungku Agam,Sayed,HabibCut Ampon ,Cut Abang ( para kaum pria ) namun juga oleh Teungku Inong,Syarifah,Cut Kak, Cut Adoe,Cut Putroe, Cut Nyak ( kaum wanita ). Senjata ini diselipkan di pinggang depan setiap pria dan wanita perkasa Aceh sebagai penanda Keperkasaan dan ketinggian martabat, sekaligus simbol pertahanan diri, keberanian, kebesaran, dan kepahlawanan ketika melawan penjajah Belanda.

Dalam perjuangan dan pertempuran melawan Portugis dan Belanda, sejarah mencatat nama-nama besar pahlawan-pahlawan dan srikandi Aceh, seperti Tgk Umar,Panglima Polem,Teungku Chik Ditiro, Laksamana Malahayati,Pocut Meurah Intan, Pocut Baren, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, dan Teungku Fakinah yang tidak melepaskan rencong dari pinggangnya.

Rencong memiliki makna filosofi religius dan keislaman, Gagangnya yang berbetuk huruf Arab diambil dari padanan kata Bismillah. Padanan kata itu bisa dilihat pada gagang yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya. Gagang rencong berbentuk huruf BA,gagang tempat genggaman merupakan aksara SIN, lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan aksara MIM, Pangkal besi lancip di dekat gagang yang erupai lajur-lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya melambangkan aksara LAM ,Bagian bawah sarung memiliki bentuk huruf HA, sehingga keseluruhan hurup "BA, SIN, MIM, LAM, HA", susunan huruf yang terbaca membentuk kalimat Bismillah.Ini merupakan lambang yang memperlihatkan karakteristik masyarakat Aceh yang sangat berpegang teguh pada kemuliaan ajaran Islam.

Secara umum rencong atau Rincong yang menjadi senjata andalan dalam sejarah masyarakat Aceh dikenal, ada 5 macam yaitu :

1. Rincong Meucugek :
     Mengapa disebut rincong meucugek karena pada gagang rencong tersebut terdapat
     suatu cugek atau meucugek ( dalam istilah Aceh )seperti bentuk panahan dan perekat.
2. Rincong Pudoi :
    Dalam masyarakat Aceh istilah pudoi berarti belum sempurna alias masih ada
    kekurangan. kekurangannya dapat dilihat pada bentuk gagang rencong tersebut.

3. Rincong Meupucok :
    Keunikan dari Rincong ini memiliki pucuk di atas gagangnya yang terbuat dari ukiran
    dari gading atau emas. Bagian pangkal gagang dihiasi emas bermotif pucok
    rebung/tumpal yang diberi permata ditampuk gagang,keseluruhan panjang rencong ini
    lebih kurang 30 cm.bilah terbuat dari besi putih.sarungnya dibuat dari gading serta
    diberi ikatan dengan emas.

4. Rincong hulu puntong
    Keunikan dari Rincong puntong pada Hulu Puntung, dengan belati yang ditempa
    dengan loga, kepala Rencong dari tanduk kerbau dan sarung dari kayu.

5. Rincong Meukure:
    Rincong ini mempunyai perbedaa dengan yang lain pada mata rincong yang diberi
    hiasan tertentu seperti gambar bunga,ular,lipan dan sejenisnya.

seiring perjalanan waktu senjata Rencong semenjak Aceh bergabung dengan Indonesia sampai sekarang perlahan-perlahan pusaka ini berubah fungsi hanya menjadi barang suvernir atau cenderamata dan pelengkap pakaian adat Aceh pengantin pria.

Semoga Pemerintah daerah dapat menyelamatkan dan melestarikan asset sejarah Aceh dari abad ke abad ysng sangat berharga ini, kalau pusaka ini tidak berharga Aceh tidak akan digelar dengan ACEH TANOH RINCONG.
=============================================================

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar FB :